Minggu, 30 November 2014

Sistem informasi pemasaran



sistem informasi pemasaran termasuk bagian dari sistem informasi fungsional yang berarti Sisitem Informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang pada suatu perusahaan.

1.     Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada hirarkhi structural akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk ini tidak pernah mencapai tingkat popularitas yang tinggi meskipun ia umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi tertentu seerti took serba ada dan lain-lain organisasi yang sejenis.
A.      Kebaikan-kebaikan Organisasi Fungsional

Adapun kebaikan-kebaikan bentuk ini antara lain adalah :

1.       Spesialisasi para karyawan dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
2.       Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sejens pada umumnya tinggi.
3.       Moral serta disiplin kerja para karyawan yang menjalankan fungsi yang sejenis pada umumnya tinggi.
4.       Koordinasi antara orang-orang menjalankan satu fungsi mudah dilaksanakan.

B.      Kelemahan Organisasi Fungsional

Bentuk ini mempunyai kelemahan-kelemahan tertentu seperti :

1.       Adanya kecenderungan bagi para karyawan untuk terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang kegiatan tertentu sehingga sering sukar untuk mengadakan tour of duty dan tour of area tanpa melalui pendidikan dan latihan yang intensif terlebih dahulu.
2.       Orang0orang yang bergerak dalam satu bidang tertentu cenderung untuk mementingkan fungsinya saja sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dijalankan dan oleh karenanya sukar untuk menggerakkan organisasi sebgai satu total system.

C.      Ciri-ciri Organisasi Fungsional

Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :

1.       Organisasi kecil
2.       Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
3.       Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.       Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.       Pengawasan dilakukan secara ketat
6.       Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
7.       Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama

2.     Sistem informasi fungsional
Sistem Informasi Fungsional dalah Sisitem Informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang pada suatu perusahaan. System Informasi Fungsional terbagi menjadi :
1.      Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah Sistem Informasi yang berfungsi unuk merekam dan melakukan transaksi bisbis aliran dana perusahaan. Bertugas mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisis, dan dikomunikasikan dalam bentuk laporan. Berorientasi data dari pada historis. Penggunaan informasi adalah pihak dalam (manajemen) dan pihak liar yang berkepentingan.

Ø  Pemrosesan transksi pada SIA antara lain adalah :
·         Transaksi mempunyai nilai ekonomis
·         Digunakan untuk melakukan kegiatan operasional, membuat arsip yang up-to-date, mencerminkan aktifitas organisasi.
Ø  Tipe transaksi dasarnya antara lain penjualan produk jasa.
Ø  Pemrosesan Informasi pasa SIA antara lain :
·         Untum mengambil keputusan
·         Sebagian output pemrosesan informasi sudah disediakan oleh pemrosesan transaksi.
Ø  Tugas dari SIA adalah :
·         Pengumpul data
·         Manipuasi data
·         Manajemen data
·         Pengendalian
·         Penyiapan dokumen
Ø  Karakteristik dari SIA adalah :
·         Melaksanakan tugas
·         Berpegang pada prosedur yang relative standar
·         Menangani data secara rinci
·         Berfokus pada historis
·         Menyediakan informasi penyelesaian masalah minimal


Ø  Pemakai SIA antara lain adalah :
·         Semua level orgaisasi (internal)
·         Investor kreditur (external)

2.      Sistem Informasi Keuangan
            Sistem Informasi Keuangan mencakup semua transaksi keuangan dan control terhadap sumber dana keuangan. Bertugas menympaikan informasi kepada individu kelompok, baik dalam atau luar tentang masalah keuangan perusahaan. Informasi yang disampaikan dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus, dan saran dari system pakar. Data keuangannya berasal dari internal maupun external.

Ø  Subsistem SIK antara lain adalah :
·         Intelejen
Mengidentifikasi sumber-sumber terbaik bagi keuangan dan pemegang saham dan masyarakat keuangan.
·         Audit
Memeriksa menganalisi catatan keuangan yang ada dalam perusahaan untuk menguji kebenarannya.
·         Subsistem KA
·         Peramalan dan perencanaan
Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan proyeksi dalam bisnis.
·         Manajemen data
Mengolah asset dengan manfaat tinggi dan resiko kecil.
·         Pengendalian
Melakukan evaluasi atas dampak keuangan terhadap pengeluaran modal. Mengendalikan anggaran dana tiap tahun.

3.      Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur mendukung perencanaan, control, penyelesaian masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Digunakan untuk mendukung fungsi produksi.

Ø  SIM sebagai system fisik :
·         Aplikasi control mesin
·         CAD
Rancangan produk yang dimanufaktur
·         CAM
Mesin produksi khusus yang dikendalikan oleh computer
·         Robotic
Alat yang bekerja otomatis untuk melaksanakan tugas.
Ø  SIM sebagai system informasi
·         ROP system
Mendasarkan keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali (reorder point)
·         MRP
Merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan. Menganalisa penjadwalan produksi dan kebutuhan maksimal (jumlah), waktu yang diperlukan (tanggal)
·         MRP II
MRP yang diaplikasikan untuk seluruh manufaktur
·         JIT
Pendekatan yang menjaga arus bahan baku agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur barang agar bias sampai tepat waktu.
Ø  Model SIM sebagai subsistem input :
·         Informasi akuntansi
·         Rekayasa industry
·         Intelejen manufaktur
Ø  Model SIM sebagai subsistem output ;
·         Modulasi
·         Persediaan
·         Kualitas
·         Biaya

4.      Sistem Informasi Pemasaram
            Menyediakan informasi untuk menyelesaikan kegiatan perusahaan.

5.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
            Menyediakan informasi sehubungan dengan SDM di perusahaan.

3.     Prinsip-prinsip pemasaran
Banyak orang berpikir mengenai pemasaran dalam arti yang sempit, seperti hanya mencakup penjualan dan periklanaan. Namun, pakar mendefinisikannya sangat luas. Satu definisi menyatakan bahwa pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan.

Pandangan ini menunjukaan luasnya permasalahan yang harus dipecahkan oleh manajer pemasaran demikian pula luasnya infoormasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah itu.

Bauran Pemasaran
Manajer pemasaran memiliki bergam sumber daya untuk dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkann strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan.

Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, promosi, tempat, dan harga (product, promotion, place, and price). Semua itu dikenal sebagai 4 P. Produk (product) adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan. Promosi (promotion) berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk, ternasuk periklanan dan penjualan langsung. Tempat (place) berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Harga (price) terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

4.     Evolusi konsep sistem informasi pemasaran
Pada tahun 1966, Professor Philip Kotler dari Northwest University menggunakan istilah pemasaran yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu yang baru dalam pemasaran yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi pemasaran. Dia mengemukakan tiga jenis informasi pemasaran, yaitu:
a.       Pemasaran Intelligence, berupa informasi dari lingkungan yang mengalir ke perusahaan
b.      Internal Pemasaran Information, berupa informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan
c.       Pemasaran Communications, berupa informasi yang mengalir dari perrusahaan ke lingkungan
Kotler mengungkapkan bahwa maksud dukungan keputusan dari nerve center: “... keputusan pemasaran yang kompleks, seperti penurunan harga, merevisi wilayah penjualan, atau meningkatkan tingkat pembiiayaan iklan, dapat dievaluasi sebelumnya atau dievaluasi sesudahnya dengan melakukan analisis data yang ada secara ilmiah.” Walaupun Kotler tidak menggunakan nama sistem informasi pemasaran, namun yang dimaksudkannya adalah sistem ini.
Jadi dapat didefinisikan sistem informasi pemasaransebagai sistem berdasarkan komputer yang bekerja bersama dengan sistem informasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Ada dua elemen dalam definisi tersebut yang menjadi point pokok. Yang pertama, semua sistem informasi fungsional harus berkerja secara bersama-sama, dan yang kedua, dikungan pemecahan masalah tidak terbatas hanya untuk manajer pemasaran.
Selama periode 1967-1974, tidak kurang dali lima modal sistem informasi pemasaran dijelaskan dalam literatur. Brien dan Stafford merupakan bagian dari pembuat model pertama, dengan mendasarkan rancangan pada 4P dan menekankan pengembangan program pemasaran strategis. King dan Cleland menekankan perencanaan strategis, sementara Kotler, Montgomery dan Urban, serta Crissy dan Mossman menekankan dukungan keputusan. Berbagai upaya permodelan ini dimulai tahun 1960-an dan berlanjut hingga 1970-an, memberikan landasan teoritis yang kuat untuk sistem informasi fungsional selanjutnya di semua area.

5.     Model sistem informasi pemasaran
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berkaitan dengan satu unsur campuran atau lebih. Karena unsur tersebut dapat dengan baik mengkategorikan keputusan pemasaran, maka mereka dapat digunakan pula untuk mengkategorikan aktivitas sistem informasi pemasaran secara baik. Tiap bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran dapat mendukung kelompok keputusan tertentu. Inilah cara yang dilakukan Brien dan Stafford.

Model untuk sistem informasi pemasaran merupakan kombinasi subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.



Subsistem Input
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen, dan meningkatkan efisiensi pemasaran.

Database
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer membuat keputusan harga. Selain itu, ada subsistem kelima, subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang disediakan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forecast), yang mempertimbangkan interksi seluruh unsur-unsur bauran itu.
Tiap subsistem output terdiri dari program-program di dalam koleksi perangkat lunak. Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk laporan periodik dan khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran sistem pakar.

6.     Bagaimana manajer menggunakan sistem informasi pemasaran
Penelitian pada perusahaan Fortune 500 memberikan suatu gambaran yang baik tentang cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai lat pemasaran. Dalam menerapkan seluruh materi sistem informasi pemasaran, dapat dilihat bahwa manajer pemasaran menggunakan sistem informasi pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.

Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan sistem informasi pemasaran. Intelijen persaingan menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan eksekutif terlibat alam penentuan harga. Tabel 1 mengidentifikasikan berbagai subsistem yang mungkin paling menarik manajer tertentu.

Tabel 1. Para Pemakai Sistem Informasi Pemasaran
Pemakai
Subsistem
Produk
Tempat
Promosi
Harga
Panduan Terintegrasi
Wakil presiden
x
x
x
x
x
         direktur pemasaran





Eksekutif lain
x
x
X
x
x
Manaajer merek
x
x
X
x
x
Manajer penjualan


X
x

Manajer periklanan


X
x

Manajer riset pemasaran
x
x
X
x
x
Manajer perencanaan produk
x




Manajer distribusi fisik

x



Manajer lain
x
x
X
x
x


 Kuisioner Untuk Menentukan Kebutuhan Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran suatu perusahaan haruslah mewakili persilangan antara apa yang menurut manajer adalah kebutuhan mereka, apa yang benar-benar dibutuhkan manajer, dan apa yang secara ekonomis layak dibutuhkan. Langklah yang paling tepat adalah penunjukan komite sistem informasi pemasaran internal. Komite ini akan mewawancarai secara silang para eksekutif pemasaran manajer produk, manajer penjualan, tenaga penjualan, dan lain-lain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Serangkaian pertanyaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Jenis keputusan apa yang sering kali haru diambil?
2.            Jenis informasi apa yang anda butuhkan untuk menunjang keputusan tersebut?
3.            Jenis informasi apa yang sering kali anda peroleh?
4.            Jenis studi spesial apa yang anda minta secara periodik?
5.            Jenis informasi apa yang anda ingin peroleh namun tidak anda dapatkan pada saat itu?
6.            Informasi apa yang anda inginkan setiap hari? Setiap minggu? Setiap bulan? Setiap tahun?
7.            Majalah dan laporan perdagangan apa yang ingin anda lihat yang mampu mengarahkan anda ke basis reguler?
8.            Topik spesifik apa yang ingin selalu diberitakan kepada anda?
9.            Jenis program analisis data apa yang ingin anda lihat dan harus tersedia?
10.        Apa yang menurut anda empat hal yang paling berpengaruh untuk terjadinya perbaikan yang dapat dilakukan dalam sistem informasi pemasaran saat ini?


Daftar Pustaka

·         Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran (Analisis, perencanaan, implementasi, pengendalian). Fak. Ekonomi UI, Jakarta.

·         Kotler, P. 2004.  Manajemen Pemasaran (Marketing Management). Indeks, Jakarta.

·         McLeod, R. Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Prenhallindo, Jakarta.
·         Sofjan, A. 2007. Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
·         Stanton, W. J. 1989. Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.


Tidak ada komentar:

terima kasih atas kunjungan anda :]
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info