- Komputer sebagai bagian dari sistem fisik
- Computer-aided design
Computer-aided
design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided
engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu
rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam
industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh pembuat
mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur
rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.
- Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided
Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi.
Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin
bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data
base rancangan.
- Robotik
Penerapan
komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan
penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan
tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.
- Komputer sebagai sistem informasi
Istilah sistem
informasi manufaktur uantuk menjelaskan subsistem CBIS yang
menyediakan
informasi mengenai operasi produksi.
- Sistem titik pemesanan kembali
Setelah komputer
pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi
computerdiberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling
sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis
barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau
suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut
titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan keoutusan pembelian pada
titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan kembali.
Rumus titik pemesanan kembali
Manajer manufaktur tidak perlu menebak untuk menentukan ROP.ROP dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
|
Dimana :
R : titik pemesana kembali
L : lead time pemasok
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau terjual per
hari)
S : tingkat safety stock (dalam unit)
- Material requirement planing
Pada awal 1960-an
Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu
pendekatan baru untuk manajemen material yang disebut perencanaan
kebutuhan bahan baku (material Requirements planing -MRP). MRP adalah suatu
strategi material proaktif
- Manufakturing resource planing
Oliver Wight dan
george plossl konsultan yang diakui mengembangkan
konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh
perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan huruf-huruf tersebut telah
dirubah menjadi Manufakturing resource planing
- Manfaat MRP II
Perusahaan dapat
mengharapkan mamfaat satu atau dalam beberapa area.
Penggunaan sumber daya yang efisien
- Pererencanaa prioritas yang lebih baik
- Pelayangan pelanggan yang meningkat
- Informasi manajemen yang lebih baik
- Model system informasi manufaktur
Model sistem informasi manufaktur Sistem informasi
manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai
sistem konseptual. Subsistem input Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data
intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan
transaksi perusahaan dengan pemasoknya. Sistem Informasi Manufaktur termasuk
dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan.
Sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang
terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
Input data
berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern
sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal
lainnya yang mendukung Sistem Informasi Manufaktur 2 proses secara keseluruhan
seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan
lain‐lain. Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar
perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi
informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal
hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier),
kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
- Subsistem informasi akuntasi
Tugas pengumpulkan
data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan
terminal pengumpulan data.
- Subsistem Industrial Engineering
Industrial
Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE
melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan
managemant by exception diarea manufaktur.
- Subsistem intelijen manufaktur
Subsistem
intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan
terakhir mengenai sumber- sumber pekerja, material dan mesin. Informasi pekerja
- Subsistem persediaan
Pentingnya tingkat
persediaan Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan
investasi yang besar uang yang tertanaman dalam persediaan tidak dapat
digunakan dalam hal-hal lain. Tingkat persediaan suatu barang tertentu terutama
dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya tingkat
persediaan rata-rata dapat diperkirakan separuh kuantitas pesanan ditambah
safety stock.
- Subsistem kualitas
Kualitas sebagai
keseuaian dengan apesifikasi pelanggandan memenuhi kriteria yang ditetapkan
pelanggan. Tesis utama deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan
kualitas tetapi manajemen.
- Total quality manajemen
Pendekatan menuju
manajemen kualitas strategi yang paling banyak mendapatkan perhatian saat ini
adalah total quality management (TQM) manajemen keseluruhan perusahaan sehingga
perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi senua
pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
Kualitas
didefinisikan oleh pelanggan
Kualitas dicapai
oleh manajemen
Kualitas adalah
seluruh tanggung jawab seluruh perusahaan
- Elemen-elemen TQM
Filosofi TQM
menyadari pengaruh penting dari dari pelanggan perusahaan menjalin hubungan
dengan pelanggan dan pemasoknya yang diperlukan bagi proses produksis dan
distribusi. Bagaimana sistem kualitas mempengaruhi kualitas produksi TQM
menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perusahaan yang berhubungan
dengan Kualitas dalam kerangka ini subsistem kualitas menyediakan bagian
manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk perushaan mencapai
sasaran kualitas.
- Subsistem biaya
Bagaimana
subsistem biaya dapat digunakan untuk menjaga biaya menjalankan mesin produksi.
Beberapa mesin memerlukan sedikit atau tanpa perawatan komputer personal adalah
contohnya. Anda menggunakan hingga sesuatu rusak dan diperbaiki. Namun,
mesin-mesin lain harus dirawat secara berkala. Manajemen manufaktur mengunakan
perawatan prefektif sebagai cara untuk meminimumkan jam kerusakan.
- Bagaimana manajer menggunakan system informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur digunakan baik dalam
operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif
perusahaan. Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarea lain. Para
eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari
semua subsistem out put. Super intendent pabrik juga menggunakan ikhtisar
output yang menjelsakan seluruh operasi.
Manajer dalam pemsaran dan keungan juga menggunakan
output itu pemasaran tertarik pada aspek produksi seperti biaya, kualitas dan
penyediaan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi penjualan produk. Manajer
keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan
dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena
digunakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi
karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan
pabrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar