Sabtu, 04 Oktober 2014

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (Management Database System)



Sistem manajemen basis data salah satu kajian materi dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Mata kuliah ini biasanya dipelajari oleh mahasiswa yang sedang menjalani study jurusan Ekonomi. Semoga bermanfaat :)
A.    ORGANISASI DATA

Perusahaan sering kali membutuhkan computer untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda, secara berulangkali. Menghitung tagihan seorang pelanggan setiap kali penjualan dilakukan adalah satu proses sederhana yang dapat dulangi berkali-kali.


B.     STRUKTUR BASIS DATA (DATABASE)

Stuktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu system manajemen basis data.

1.      Struktur Basis Data Hierarkis

Struktur Basis Data Hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok,dan beberapa subkelompok lagi. Jika digambarkan struktur ini akan terlihat seperti cabang-cabang dari sebuah pohon. Seperti cabang sebuah pohon, untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke satu cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut.

2.      Struktur Basis Data Jaringan
Struktur Basis Data Jaringan memecahan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke ”cabang”yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.

3.      Struktur Basis Data Relasional
Struktur Basis Data Relasional merupakan struktur yang saat ini paling umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi bisnis. Struktur basis data seperti ini terlihat seperti kumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet. Relasi di antara tabel tidak disimpan sebagai penunjuk dan alamat; sebagai gantinya, relasi antara tabel bersifat implisit.
Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dua table, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai field  datanya sama. Contoh Basis Data Relasional yaitu Jadwal.

C.    MENGGUNAKAN BASIS DATA (DATABASE)

Formulir, laporan dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.

1.      Formulir
Formulir (forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel baris data. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.

·         Navigasi
Pengguna dapat melakukan navigasidari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan baris navigasi yang berada di bawah formulir. Formulir memungkinkan dilakukannya pembuatan record baru maupun modifikasi record-record yang sudah ada.

·         Akurasi
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi.

·         Konsistensi
Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah memasukkan field, maka artinya record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke tabel-tabel yang lain.

·         Penyaringan
Basis data dapat memiliki jumlah data yang lua biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formur ini. Setiap field dalam formulir daoat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga membatasi akses seorang pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.

·         Subformulir
Ketika pengguna memasukkan informasi, pada waktu yang bersamaan mereka juga dapat ingin memasukkan informasi yang lain. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data.

2.      Laporan
Laporan (reports) adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Mengharuskan laporan menampian record bahakn ketika ditemukan record yang sama di dalam sebuah tabel adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para pengguna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan standar dapat mengecualikan record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik.

3.      Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-recrd yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi recor-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria tertentu.
Konsep Query-By-Example adalah suatu hal yang signifikan karena pentingnya arti seorang manajer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh manajemen. Manajer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemukan data tertentu untuk memecahkan masalah.

·         Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oelh sitem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. SQL telah menjadi topik karena dua alasan. Pertama, seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui Web, manajer dan para profesional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi dengan basis data-basis data berbasis Web. Kedua, para manajer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebutuhan data mereka.

D.    MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (MANAGEMENT DATABASE SYSTEM) DALAM PERSPEKTIF

Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal. Keudahan penggunaannya memungkinkan para manajer dan staf profesional mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana. Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing sistem manajemen basis data juga demikian.

v           Keuntungan DBMS

1.      Mengurangi pengulangan data
2.      Mencapai independensi data
3.      Mengambil data dan informasi dengan cepat
4.      Keamanan yang lebih baik

v           Kerugian DBMS

1.      Membeli piranti lunak yang mahal
2.      amendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
3.      Mempekerjakan dan memelihara staf DBA




Sumber:
1. Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8. PT Indeeks. jakarta. 2004
2.  Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. 2008

Tidak ada komentar:

terima kasih atas kunjungan anda :]
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info