Sistem manajemen basis data salah satu kajian materi dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Mata kuliah ini biasanya dipelajari oleh mahasiswa yang sedang menjalani study jurusan Ekonomi. Semoga bermanfaat :)
A. ORGANISASI DATA
Perusahaan sering kali
membutuhkan computer untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang
berbeda, secara berulangkali. Menghitung tagihan seorang pelanggan setiap kali
penjualan dilakukan adalah satu proses sederhana yang dapat dulangi
berkali-kali.
B. STRUKTUR BASIS DATA (DATABASE)
Stuktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data
menjadi lebih efisien. Struktur ini
kemudian diimplementasikan melalui suatu system manajemen basis data.
Struktur Basis Data Hierarkis ini dibentuk
oleh kelompok-kelompok data, subkelompok,dan beberapa subkelompok lagi. Jika
digambarkan struktur ini akan terlihat seperti cabang-cabang dari sebuah pohon.
Seperti cabang sebuah pohon, untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke satu cabang lainnya mengharuskan sistem
manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari
cabang-cabang tersebut.
2. Struktur Basis Data Jaringan
Struktur Basis Data Jaringan memecahan
permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke ”cabang”yang
menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data,
ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
3. Struktur Basis Data Relasional
Struktur Basis Data Relasional merupakan
struktur yang saat ini paling umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi
bisnis. Struktur basis data seperti ini terlihat seperti kumpulan tabel-tabel
yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet.
Relasi di antara tabel tidak disimpan sebagai penunjuk dan alamat; sebagai
gantinya, relasi antara tabel bersifat implisit.
Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara langsung berasal dari
data. Ketika terdapat satu field
(kolom) data yang sama dalam dua table, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan
ketika nilai-nilai field datanya sama. Contoh Basis Data Relasional
yaitu Jadwal.
C.
MENGGUNAKAN BASIS DATA (DATABASE)
Formulir, laporan dan query adalah metode-metode umum yang
dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem
manajemen basis data.
1. Formulir
Formulir (forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta
biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel baris data. Perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan
untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.
·
Navigasi
Pengguna dapat melakukan
navigasidari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan
baris navigasi yang berada di bawah formulir. Formulir memungkinkan
dilakukannya pembuatan record baru
maupun modifikasi record-record yang
sudah ada.
·
Akurasi
Formulir akan menjalankan
definisi field data yang telah
ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat
menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numerik,
dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi.
·
Konsistensi
Konsistensi adalah hal yang
sangat penting ketika nilai-nilai field
dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah
memasukkan field, maka artinya record tersebut tidak akan dapat
digabungkan ke tabel-tabel yang lain.
·
Penyaringan
Basis data dapat memiliki
jumlah data yang lua biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record
yang ingin dilihat dengan menggunakan formur ini. Setiap field dalam formulir
daoat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi
kelebihan informasi. Ia juga membatasi akses seorang pengguna terhadap data di
dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
·
Subformulir
Ketika pengguna memasukkan
informasi, pada waktu yang bersamaan mereka juga dapat ingin memasukkan
informasi yang lain. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsistensi
yang dibutuhkan dari data.
2. Laporan
Laporan (reports) adalah data teragregasi
dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan
keputusan. Mengharuskan laporan menampian record bahakn ketika ditemukan record
yang sama di dalam sebuah tabel adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika
para pengguna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan standar dapat
mengecualikan record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan
yang kurang terinformasi dengan baik.
3. Query
Query
adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-recrd yang
dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan
kemudian membatasi recor-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan
criteria tertentu.
Konsep
Query-By-Example adalah suatu hal yang signifikan karena pentingnya arti
seorang manajer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan
sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh
manajemen. Manajer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemukan
data tertentu untuk memecahkan masalah.
·
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL)
adalah kode yang digunakan oelh sitem manajemen basis data relasional untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. SQL telah menjadi topik karena
dua alasan. Pertama, seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses
melalui Web, manajer dan para profesional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa
SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi dengan basis data-basis data
berbasis Web. Kedua, para manajer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL
bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebutuhan data mereka.
D.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
(MANAGEMENT DATABASE SYSTEM) DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data
memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan
data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman
komputer yang berbiaya mahal. Keudahan penggunaannya memungkinkan para manajer dan
staf profesional mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana.
Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya
masing-masing sistem manajemen basis data juga demikian.
v
Keuntungan DBMS
1. Mengurangi pengulangan data
2. Mencapai independensi data
3. Mengambil data dan informasi dengan cepat
4. Keamanan yang lebih baik
v
Kerugian DBMS
1. Membeli piranti lunak yang mahal
2. amendapatkan konfigurasi peranti keras
yang besar
3. Mempekerjakan dan memelihara staf DBA
Sumber:
1. Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8. PT Indeeks. jakarta. 2004
2. Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. 2008
1. Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8. PT Indeeks. jakarta. 2004
2. Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar