Kamis, 09 Oktober 2014

Seputar Perdagangan Berpadu dengan Teknologi berupa Perdagangan Elektrik(e-commerce)

Semakin canggihnya teknologi dan semakin  meluasnya perdagangan berbagai bidang telah menyatukan kedua hal berbeda ini(teknologi dan perdagangan) menjadi satu kesatuan yang semakin mempermudah manusia dalam berbisnis dan berteknologi berupa e-commerce. pada kesempatan ini akan di ulas lebih lengkap pengenai definisi, ancaman & resiko hingga pengendalian,dll. 

Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (e-commerce)

A.    Perdagangan Elektronik (e-commerce)
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan internet & computer dengan browser web untuk membeli & menjual produk.
Definisi sempit hanya meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan & pemasok, yang menghubungkan komputer mereka masing-masing melalui internet. Dalam hal ini mengartikan bahwa hanya transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yan dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik.


B.    Strategi B2C Untuk e-commerce
Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus memberikan instruksi & bantuan, agar semua berjalan dengan lancar.
Beberapa sasaran yang harus dicapai setelah memahami bisnis B2C diantaranya:
§  Kebanyakan produksi & jasa menjadi tersedia pengiriman digital.
§  Konsumen mengatasi keengganannya berbelanja melalui web
§  Kecepatan komunikasi yang tinggi telah memuat pengiriman produk digital dengan mudah
§  Ketakutan terhadap pencuri informasi (seperti info kartu kredit) telah di gantikan dengan kepercayaan yang besar bahwa informasi rahasia akan di jaga dengan aman

Berikut ini adalah contoh dari situs yang dirancang cukup baik untuk transaksi B2C


C.     Langkah e-commerce Berikutnya
            Tantangan bagi e-commerce sekedar jenis barang yang di tawarkan yaitu teknologi dibalik perdagangan. Banyak pelanggan merasa lebih aman menggunakan telephone seluler daripada menggunakan keyboard computer. Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi nirkabel dimanapun tersedia layanan telephone seluler.
1)   Perdagangan bergerak
            Perdagangan bergerak adalah pengguanaan telephone seluler & assistant digital pribadi (personal digital assistant-PDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel.

2)   Nirkabel berkelas bisnis di semua tempat
           Hotspot biasanya diciptakan dengan menggunakan suatu koneksi kabel & kemudian dipancarkan melalui sebuah point akses nirkabel ke suatu wilayah yang kurang lebih berjalan 100 meter dari point akses tersebut. Ketergantungan pada sambungan komunikasi kabel & kecilkan cakupan jarak oleh suatu point akses nirkabel menjadikan akses nirkabel secara terus menerus mustahil untuk dilakukan. Komunikasi nirkabel yang kecepatannya cukup memadai melalui penyajian data komunikasi yang sama dengan telephone seluler akan memungkinkan terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua tempat.
           Veryzon menawarkan suatu rencana akses pita lebar (broadband) yang berjalan pada kecepatan mulai dari 400-700 kilobit perdetik/ sekitar satu seperempat hingga satu setengah kali kecepatan komunikasi nirkabel yang biasanya kita dapatkan di hotspot


D.    Kebutuhan Organisasi Akan Keamanan & Pengendalian Keamanan Informasi

1.      Kebutuhan organisasi akan keamanan & pengendalian
       Banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjaga seluruh sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik agar aman dari ancaman baik dalam & luar. Sistem computer yang pertama hanya memiliki sedikit perlindungan keamanan, namun hal itu diubah pada saat perang Vietnam ketika sejumlah instalasi computer dirusak oleh para pemrotes. Pegalaman ini menginspirasi kalangan industri untuk meletakkan penjagaan keamanan yang bertujuan untuk menghilangkan/ mengurangi kemungkinan kerusakan / penghancuran serta menyediakan organisasi dengan kemampuan untuk melanjutkan kegiatan operasional setelah terjadi gangguan.
       Ketika pencegahan federal ini di implementasikan, 2 isu penting harus diatasi. Isu yang pertama adalah keamanan vs hak-hak individu. Tantangannya adalah bagaimana mengimplementasikan keamanan yang cukup serta alat-alat pengendalian yang tidak melanggar hak individu yang di jamin oleh konstitusi. Isu yang kedua adalah keamanan vs ketersediaan. Isu ini amat menonjol pada bidang layanan medis, dimana kekawatiran akan privasi catatan medis individu menjadi pusat perhatian.Isu-isu keamanan amat sulit untuk dipecahkan & akan mendapatkan perhatian yang lebih tinggi dimasa depan.


2.      Keamanan informasi
       Saat pemerintah & kalangan industry mulai menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara ekslusif pada perlindungan piranti keras & data, maka istilah keamanan sistem pun digunakan istilah keamanan informasi digunakan untuk mendeskripsikan perlindungan baik peralatan computer & non computer, fasilitas, data & informasi dari penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak berwenang.
       Tujuan keamanan informasi yaitu:
§  Kerahasiaan
§  Ketersediaan
§  Integritas



E.     Ancaman & Resiko

1)      Ancaman
                    Ancaman keamanan informasi adalah orang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang memiliki potensi untuk membayakan sumber daya informasi peusahaan. Ancaman dapat bersifat intenal serta eksternal, & dapat bersifat tidak di sengaja maupun di sengaja.

Ancaman internal & eksternal
       Ancaman internal mencangkup bukan hanya karyawan perusahaan, tetapi juga pekerja temporer, konsultan, kontraktor, & bahkan mitra bisnis perusahaan tersebut. Ancaman internal diperkirakan menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih besar & serius jika dibandingkan dengan ancaman eksternal, di karenakan pengetahuan ancaman internal lebih mendalam akan sistem tersebut.


Tindakan kecelakaan & disengaja
       Tidak semua ancaman merupakan tindakan disengaja yang dilakukan dengan tujuan mencelakai. Beberapa merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh orang-orang didalam ataupun diluar perusahaan.


2)      Risiko
       Risiko keamanan informasi didefinisikan sebagai potensi ouput yang tidak diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi oleh ancaman keamanan informasi. Risiko mewakili tindakan yang tidak terotorisasi. Risiko-risiko seperti ini dibagi menjadi 4 jenis:
ü  Pengungkapan informasi yang tidak terotorisasi & pencurian => maksudnya adalah ketika suatu basis data & perpustakaan piranti lunak tersedia bagi orang-orang yang seharusnya tidak berhak memiliki akses, hasilnya adalah hilangnya informasi atau uang.
ü  Penggunaan yang tidak terotorisasi => maksudnya adalah pengguanaan yang tidak terotorisasi terjadi ketika orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan mampu melakukan hal tersebut.
ü  Penghancuran yang tidak terotorisasi & penolakan layanan=> maksudnya adalah seseorang dapat merusak atau menghancurkan piranti keras atau piranti lunak sehingga menyebabkan operasional computer perusahaan tersebut tidak berfungsi.
ü  Modifikasi yang tidak terotorisasi => maksudnya adalah perubahan yang dapat dilakukan pada data, informasi & piranti lunak perusahaan, perubahan tersebut dapat berlangsung tanpa disadari & menyebabkan pengguna output sistem tersebut mengambil keputusan yang salah.

F.     Persoalaan e-commerce
             Masalah e-commee ini bukanlah perlindungan dat, informasi, & piranti lunak, tapi perlindungan darinpemalsuan kartu kredit. Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh Gartner Group pemalsuan kartu kredit 12 kali lebih sering terjadi untuk para peritel e-ommerce dibandingkan dengan para pedagang yang berurusan dengan pelanggan secara langsung. Untuk mengatasi masalah ini perusahaan kartu kredit telah mengimplementasikan program yang ditujukan secara khusus untuk keamanan kartu kredit e-commerce dengan cara:
Ø  Kartu kredit “sekali pakai”. Kartu sekali pakai ini bekerja dengan cara berikut : saat pemegang kartu ingin membeli sesuatu secara online ia akan memperoleh angka yang acak dari situs web perusahaan kartu kredit tersebut. Angka inilah & bukannya nomor kartu kredit pelanggan tersebut yang diberikan kepada pedagang e-commerce yang kemudian melaporkannya ke perusahaan kartu kredit untuk pembayaran.
Ø  Praktik keamanan yang diwajibkan oleh visa. Visa mengumumkan 10 praktik terkait keamanan yang diharapkan perusahaan untuk diikuti oleh para paritelnya yaitu paritel harus: memasak & memelihara filewall, memperbarui keamanan, melakukan enkripsi pada data yang disimpan, melakukan enkripsi pada yang dikirimkan, menggunakan & memperbarui piranti lunak anti virus, membatasi akses data kepada orang-orang yang ingin tahu, memberikan ID unik kepada setiap orang yang memiliki kemudahan mengakses data, pemantau akses data dengan ID unik, menggunakan kata sandi default yang disediakan oleh vendor, secara teratur menguji sistem keamanan.



G.    Manajemen Risiko
                        Manajemen resiko identifikasikan sebagai satu dari dua setrategi untuk mencapai keamanan informasi. Pendefinisian risiko terdiri atas 4 langkah :
·        Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko.
·        Menyadari risikonya.
·        Menentukan ikatan dampak pada perusahaan jika risikonya benar-benar terjadi.
·        Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut.

                        Pendekatan sistematis dapat dilakukan pada langkah 3 dan 4 untuk menetukan dampak & analisis kelemahan.
a.      Dampak yang parah : membuat perusahaan bangkrut atau sangat membatasi kemampuan perusahaan tersebut untuk berfungsi.
b.      Dampak signifikan      : menyebabkan kerusakan & biayab yang signifikan tetapi perusahaan tersebut akan selamat.
c.       Dampak minor                        : menyebabkan kerusakan yang mirip dengan yang terjadi dalam operasioanal sehari-hari.

                        Isi dari laporan ini sebaiknya mencakup informasi berikut ini, mengenai tiap-tiap resiko:
1.      Deskripsi risiko
2.      Sumber risiko
3.      Tingginya tingkat risiko
4.      Pengendalian yang di terapkan pada risiko tersebut




H.    Pengendalian
             Pengendalian adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungi perusahaan dari risiko atau untuk meminimalkan dampak risiko tersebut pada perusahaan jika risiko tersebut terjadi. Pengendalian dibagi menjadi 3 kategori yaitu : 
a)      Pengendalian teknis adalah pengendalian yang menjadi satu didalam sistem & dibuat oleh para penyusun sistem selama masa siklus penyusunan sistem. Melibatkan seorang auditor internal didalam tim proyek merupakan satu cara yang amat baik untuk menjaga agar pengendalian semacam ini menjadi bagian dari desain sistem.
b)      Pengendalian formal mencakup penentuan cara berperilaku, dokumentasi prosedur, & praktek yang diharapkan & pengawasan serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku. Pengendalian ini bersifat formal karena manajemen menghabiskan banyak waktu untuk menyusunnya, mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan & diharapkan untuk berlaku dalam jangka panjang.
c)      Pengendalian informal mencakup program-program pelatihan & edukasi serta program pembangunan manajemen. Pengendlian ini ditujukan untuk menjaga agar para karyawan perusahaan memahami serta mendukung program keamanan tersebut.

Tidak ada komentar:

terima kasih atas kunjungan anda :]
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info