puisi pertama yang saya tahu di teater Kharisma, dan pernah saya bacakan pada suatu lomba se-kecamatan wonokromo
merah merona bola api dicakrawala
menggugurkan sejuta embun kerindangan daun
awan membawa buih putih arti kehidupan
saat-saat kaki mulai terlangkahkan
sejenak hati berfikir tentang keadilan
ketika semua orang berharap tanya
mana yang benar dan mana yang salah ?!
nafas kebebasan semakin sesak
angin kehidupan mulai menghilang
sengguh tragis dan ironis
si awam hanya bertanya
dosa siapakah ini?!
kehidupan susah dan senang
bahagia dan sengsara
harus pandai memegang kemudi
agar cahaya kehidupan bersinar kembali
bak mentari pagi yang penuh kasih
tetaplah tegar berdiri
songsong hari dengan mangapai mimpi
sambut dengan sesuatu yang indah
wujudkan misteri cita dan cinta
satu hal yang harus disadari
jiwa dicipta bukan untuk bermimpi
jiwa dicipta untuk mengejar mimpi
membuat sebuah ilusi mempunyai arti
sampai datang panggilan ILLAHI
merah merona bola api dicakrawala
menggugurkan sejuta embun kerindangan daun
awan membawa buih putih arti kehidupan
saat-saat kaki mulai terlangkahkan
sejenak hati berfikir tentang keadilan
ketika semua orang berharap tanya
mana yang benar dan mana yang salah ?!
nafas kebebasan semakin sesak
angin kehidupan mulai menghilang
sengguh tragis dan ironis
si awam hanya bertanya
dosa siapakah ini?!
kehidupan susah dan senang
bahagia dan sengsara
harus pandai memegang kemudi
agar cahaya kehidupan bersinar kembali
bak mentari pagi yang penuh kasih
tetaplah tegar berdiri
songsong hari dengan mangapai mimpi
sambut dengan sesuatu yang indah
wujudkan misteri cita dan cinta
satu hal yang harus disadari
jiwa dicipta bukan untuk bermimpi
jiwa dicipta untuk mengejar mimpi
membuat sebuah ilusi mempunyai arti
sampai datang panggilan ILLAHI
karya "KHARISMA" :]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar